Candi Ijo merupakan candi yang diperkirakan dibangun di antara kurun abad ke -10 sampai dengan ke -11 Masehi pada saat zaman Kerajaan Medang periode Mataram ini terletak di Dukuh Groyokan. Yaitu, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tepatnya 4 kilometer selatan komplek candi Ratu Boko, atau 18 kilometer sebelah timur kota Yogyakarta.
Mengapa namanya "Candi Ijo" ?.Karena Candi tersebut berada di atas bukit yang disebut Gumuk Ijo ya guys, ya candi ini merupakan candi yang letaknya paling tinggi di Yogyakarta dengan pemandangan sebelah barat yang sangat indah, berupa persawahan dan bentang alam, seperti Bandara Adi Sucipto dan matahari terbenam yang terlihat jelas dari Candi ini.
CANDI IJO
Candi Ijo pertama kali ditemukan tanpa sengaja oleh seorang administrator pabrik gula sorogedug yang bernama H.E Doorepasi pada tahun 1886. Waktu ia mencari lahan untuk bertanam tebu. Candi Ijo juga Candi Tertinngi letaknya di banding candi - candi lain yang ada di daerah Jogjakarta, Candi ini berada di ketinggian 375 dpl. Sehingga candi ini dikenal juga dengan sebutan “Candi Tertinggi di Jogjakarta”. Candi Ijo ini termasuk candi Tertinggi ya, bukan karena tingginya bangunan candi tapi melainkan karena letaknya yang tinggi ya guys.
Candi ini terdiri dari 11 teras yang semakin meninggi ke belakang, Bagian paling belakang berfungsi sebagai pusat candi. Pola seperti ini sangat berbeda dengan pola percandian di kawasan Prambanan, yang kebanyakan candi pola memusat ke tengah. Pola yang seperti ini satu keunikan candi Ijo, Pola candi lebih menyerupai pola candi-candi yang berada di daerah Jawa Timur.
Pada teras ke-11 yang merupakan pusat candi dijumpai 1 candi utama dan 3 buah candi perwara/ candi pendamping yan berada di depan candi utama (sebelah barat). Dalam candi utama dapat kita jumpai patung Lingga-Yoni. Lingga berbentuk silinder berada di atas penampang yang disebut Yoni. Ukuran cukup besar, Lingga-Yoni di candi Ijo merupakan salah satu Lingga-Yoni yang terbesar di Indonesia. Lingga-Yoni merepresentasikan Dewa Siwa dan Dewi Parwati yang merujuk pada sifat laki-laki dan perempuan, sehingga bermakna kesuburan dan awal mula kehidupan. Di Candi Perwara bagian tengah ada arca lembu yang bernama Nandini dan arca Padmasana.
Dalam mitologi Hindu, Nandini dianggap sebagai kendaraan Dewa Siwa. Pada candi perwara di sisi selatan ada sebuah Yoni bentuknya hampir sama dengan Yoni pada candi Induk hanya ukuran saja lebih kecil. Bangunan candi pada teras yang lebih rendah, (teras 1 sampai teras 10) bangunanya sudah rubuh, yang tinggal hanya bebatuan candi, mungkin sudah banyak yang hilang sehingga tidak dapat disatukan lagi.
Tiket Masuk
Sebelum masuk ke areal candi, pengunjung harus lapor terlebih dahulu kepada penjaga keamanan Candi. Gak perlu beli tiket masuk, hanya diminta memberi donasi (seiklasnya saja ya guys).
Pada umumnya candi berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Lebih utama dibanding kuil itu sendiri. Lokasi kuil biasanya di suatu lahan yang memiliki tanah yang subur dan dekat dengan sumber mata air.
Candi Ijo berada di bukit kapur yang tidak subur dan merupakan candi yang palingtinggi dari diatas permukaan laut di banding candi-candi lain. Memperlihatkan bahwa Candi Ijo menempati lahan yang bukan di peruntukan bagi dewa, karena tanah yang tidak subur dan jauh dari mata air, Bertolak belakang dengan anjuran pemilihan lahan kuil dalam kitab india kuno. Oleh karenanya, Belum ada kepastian interpretasi hal ini (Apa candi perfungi untuk pemujaan dewa atau tidak).
Fasilitas di Candi Ijo
Candi Ijo Berada di atas bukit dan jauh dari keramaian, tetapi bukan berarti candi ini kotor dan gak terawat ya guys. Candi Ijo tersebut sangat bersih dan tidak ada satupun sampah yang tercecer di lingukungan candi lho.
Untuk waktu kunjungan terbaik kami rekomendasikan di waktu pagi hari (sunrise) / sore hari (sunset) ya guys, dengan resiko dinginnya udara hehe.
Tempat ini juga sudah tertata rapi dan di beberapa titik sudah disediakan tempat sampah, juga suasana sejuk dan pemandangan sebelah barat yang memukau, selain itu kita bisa melihat dengan jelas pemandangan yang pesawat akan mendarat di Bandara Adisucipto dari kompleks Candi Ijo.
Sangat disayangkan candi ini masih sangat jarang di kunjungi ya. Padahal Candi Ijo ini tidak kalah menarik dari objek- objek wisata yang lain lho, Objek wisata candi Ijo perpaduan antara objek wisata purbakala dan pemandangan alam yang sangat menarik.
Lokasi Candi Ijo
Candi Ijo terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Letaknya sangat dekat dengan Tebing Breksi. Jadi jika kamu pergi ke Tebing Breksi, maka kamu tinggal naik sedikit dan kamu akan sampai di Candi Ijo.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa mengikuti petunjuk googlemaps berikut ini.